Pengalaman Kursus TOEFL Online Intensif Di Royal English Malang

Hsinchu, 11 Agustus 2021

Halo teman-teman,  hari ini saya mau cerita tentang pengalaman saya mengikuti kursus online TOEFL secara intensif di Royal English Malang.  Saya tahu Royal English awalnya dari status teman dosen di UIN Malang.  Waktu itu beliau update status tentang Skor TOEFL prediksi yang diperolehnya.  Skornya sangat fantastis karena mencapai kalau tidak salah 623.  Lalu saya PM untuk bertanya dimana lokasi kursusnya dan beliau memberi tahu bahwa kursusnya di Royal English Malang.  Sebenarnya saya sudah tahu Royal English sejak lama karena beberapa kali saya melihat kantornya baik ketika saya menservis motor atau ketika saya sedang lewat di Jalan Bendungan Sutami.  Saya tidak menyangka kalau kursusnya seintensif yang beliau ceritakan dan saya rasakan kemudian.  Karena biayanya tidak terlalu mahal hanya Rp150.000 untuk 12 hari kursus dengan garansi skor di atas 500 dan ada sesi remedial  bagi yang belum mencapai skor 500 akhirnya saya coba mendaftar. 

Proses pendaftaran cukup mudah, karena kita tinggal mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang tertera di Instagram dan di websitenya. Kemudian kita menghubungi admin baik admin di Instagram ataupun di WA melalui kontak person dan mengirimkan bukti hasil kirim uang pendaftaran.   Setelah itu kita di-invite ke grup para peserta sesuai jadwal pelatihan yang kita ikuti.  Disitu kita akan bertemu dengan para peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti dari Bali, daerah  timur, Sumatera, Jambi, Riau, Bandung, Jogja, Jakarta juga dari Jawa Timur.  Adapun jumlah total peserta gelombang saya kemarin tanggal 21 Juli sampai 2 Agustus kurang lebih sebanyak 110. 

Sesuai informasi dari teman saya ternyata benar bahwa Royal English telah memiliki sistem pembelajaran online yang sangat mapan.  Dengan begitu para peserta dapat mengakses materi berupa video pendek dan PDF serta file audio untuk bahan latihan soal.  Di LMS yang dikembangkan kita dapat mengetahui materi apa saja yang harus diselesaikan dan yang sudah diselesaikan.  Setelah materi seluruhnya kita selesaikan maka kita dapat mengikuti tes untuk memperoleh sertifikat TOEFL ITP prediction. 

Proses pembelajaran dilakukan setiap hari, biasanya pada pagi hari kami diberi soal kuis kemudian pada sore hari jam 4 kami mendapatkan sesi live moc dari tutor dan pada malam hari kami mendapatkan materi dalam sesi Live teaching yang dipandu oleh pemateri utama dari Royal English yakni Mr Sunu Farid Latif.  Beliau merupakan tutor tersertifikasi khusus untuk TOEFL dan juga IELTS dari UK langsung. Menurut saya para tutor sangat mumpuni untuk menyampaikan materi.  Yang lebih penting cara mereka menyampaikan materi cukup mudah untuk di pahami.  Intinya saya sangat menikmati proses pembelajaran yang disediakan oleh Royal English. 

Jujur saja saya baru mengikuti tes TOEFL yang resmi sebanyak 1 kali waktu di Universitas Negeri Malang akhir tahun 2019. Waktu itu skor saya hanya mencapai 480.  Dan itu adalah skor terbaik dari hasil tes ITP yang paper based.  Sebenarnya tahun 2017  saya tes ITP prediksi di ITB Bandung dengan skor kisaran 500.  Namun selain itu rata-rata skor saya dibawah 500.  Apa lagi waktu saya kuliah S2 di Jogjakarta skor terbaik Saya hanya mencapai 443 dan itu yang menyebabkan nilai mata kuliah Bahasa Inggris saya hanya memperoleh B. Sekaligus menjadi mata kuliah satu-satunya yang nilainya B.  Sehingga IPK saya tidak bisa 4,0 hanya bisa mencapai 3,94.  Hal serupa juga terjadi waktu saya kuliah S1 di Bandung.  Nilai bahasa Inggris saya walaupun lulus ujian tahap 1 hanya memperoleh nilai C dan itu juga nilai satu-satunya mata kuliah yang waktu saya yang satu.  Jadi memang kemampuan bahasa Inggris saya ini sangat membutuhkan banyak improvisasi agar bisa masuk ke level yang advance.  Karena saat ini saya sedang study di luar negeri saya merasa tertantang untuk bisa belajar lebih serius guna memperoleh skor yang tinggi.  Di samping itu, saya juga membutuhkan skor yang lumayan tinggi untuk syarat lulus yang harus saya usahakan.  Itulah mengapa pada libur summer tahun ini karena saya tidak jadi pulang maka saya memutuskan untuk ikut kursus online.  Sekaligus untuk mengisi waktu liburan kuliah di situasi pandemi seperti saat ini. 

Nah di Royal English ini saya mulai mengenal materi yang sangat dasar berkaitan dengan tes TOEFL.  Saya diberikan pemahaman dan diingatkan tentang apa itu clause, bagaimana syarat sebuah kalimat, subject verb , what is verb, appositive, participle, conjunction, adjective clause, noun clause, derivation, comparison degree, paired conjunction, another another, conditional sentence, converter word order, reading strategy, listening strategy, reduce close, juga error recognition.  Menurut saya materi-materi ini sangat penting dan ketika kita sudah memahami substansinya serta polanya dalam tes TOEFL maka kita tidak terlalu buta ketika kita berhadapan dengan soal karena kita dapat mengidentifikasi bagian-bagian atau komponen yang ada dalam soal tersebut. Sehingga saya merasa kursus hal ini sangat membantu saya untuk memberikan pemahaman tentang itu.  Bahkan bisa saya katakan ini mungkin kursus terbaik untuk TOEFL yang pernah saya ikuti karena saya mendapatkan pemahaman yang sederhana jelas padat dan mudah saya pahami. 

Setelah kursus pada hari ke-12 saya tes dan alhamdulillah tidak menyangka skor tes ITP prediction saya mencapai 573.  Sejujurnya target saya antara 500-550 karena selama ini tidak pernah mencapai skor tersebut. Maka saya kemarin bernazar apabila saya mencapai skor diatas 550 maka saya akan puasa dan alhamdulillah saya memperoleh sekali 573 besoknya saya melaksanakan antara puasa tersebut.  Tentu tes prediction tidak sama persis dengan tes ITP yang sesungguhnya, namun setidaknya saya sudah memahami prinsip-prinsip dan pola-pola soal serta teori-teori dasar yang harus dikuasai untuk persiapan tes TOEFL. Maka untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan saya tentang TOEFL saya memutuskan untuk mengikuti kursus lanjutan yang diberikan oleh Royal English pada tanggal 11 sampai dengan 17 Agustus.  Mudah-mudahan kali ini saya bisa memperoleh skor minimal 600. Dengan begitu ketika nanti saya tes yang sesungguhnya mudah-mudahan bisa mencapai skor di atas 550. Ini target dalam satu minggu ke depan. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dan bisa memperoleh apa yang diharapkan. 

Untuk teman-teman yang telah membaca tulisan ini jika merasa selama ini Skor TOEFL nya belum tinggi dan merasa sulit memperoleh skor di atas 500 atau dari 550 mungkin saya boleh merekomendasikan Royal English sebagai salah satu alternatif yang bisa dipilih. Selain harganya murah proses belajarnya nyaman sistem pembelajarannya sudah cukup mapan dan bentuk pengalaman belajarnya yang sangat luar biasa.  Namun memang kembali lagi ke diri kita sejauh mana tingkat serius kita dan sungguh-sungguh dalam mengikuti kursus dari awal hingga akhir.  Karena jujur saja kemarin saya mencoba untuk memahami materi sampai terus mengulang-ulang materi dalam video. Agar saya dapat memahami materi secara utuh.  Demikian sharing kali ini semoga bermanfaat sampai jumpa di sharing-sharing berikutnya.