Kuliah Metode Penelitian Kualitatif (Spring 2021)

Pertemuan 1 (pekan 1)

Mata kuliah ini saya ambil karena saya merasa butuh wawasan dan pengalaman lebih dalam tentang penelitian kualitatif. Saya pikir metode kualitatif masih memiliki tempat pada sebagian konteks penelitian sosial humaniora. Sebagai dosen dan peneliti saya merasa harus memahami metode ini, karena bisa jadi nanti akan berhadapan dengan mahasiswa yang butuh dibimbing atau juga berguna untuk kebutuhan penelitian saya. Dosen yang mengampu mata kuliah ini perempuan lulusan Univ of Washington Amerika. Salah satu alasan mengapa NTHU ini memiliki rangking yang baik di Taiwan, karena SDMnya banyak lulusan dari kampus-kampus top dunia. Dan semua kelas yang disajikan dalam bahasa Inggris rata-rata diampu oleh lulusan doktor dari Amerika dan Eropa. Walaupun ada juga beberapa lulusan kampus Top Taiwan yang bagus dalam penguasaan bahasa Inggrisnya.

Pertemuan pertama kuliah ini agak kaget, karena semua mahasiswi berjenis kelamin perempuan, termasuk dosennnya. Namun, sepertinya akan ada satu tambahan yang berjenis kelamin laki-laki (teman saya yang masih tertahan di Indonesia gara-gara pandemi). Kendati demikian, saya sangat antusias dengan beberapa game yang disiapkan oleh dosennya. Saya kira kelas ini akan menarik sekaligus menantang. Apalagi ketika dosen menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan, sepertinya butuh banyak waktu khusus untuk belajar. Karena mata kuliah ini dirancang berimbang antara toeri dan praktek. Kami diminta membaca artikel jurnal top hasil penelitian kualitatif. Kemudian diminta mengkritisi, merancang ulang, melakukan dan melaporkan dalam bentuk tulisan. Semoga mata kuliah ini mengajarkan banyak pengalama baru, dan semoga hasilnya maksimal.

Pertemuan 2 (pekan 3)

Senin, 8/3/2021. Hari ini cuaca sedang mendung, dari kemarin hujan dan gerimis. Sepertinya mahasiswa di kelas hari ini ada yang tidak hadir. Karena jumlahnya hanya 10 termasuk rekan dari Malang yang bergabung melalui Skype. Hari ini kami belajar tentang jenis metode kualitatif yang familiar seperti study kasus, life history, phenomenology, ethnography, grounded theory, action research, content analysis dan discourse analysis.

Saya tertarik tentang bagaimana dosen membelajarkan kami, sepanjang pembelajaran ada tugas individu yang harus dikerjakan pada lembar kerja kertas kosong. Selain itu dosen menyiapkan permainan dadu untuk saling bertukar pemikiran tentang pemahaman pada konsep-konsep yang dipelajari. Mahasiswa yang memperoleh game dapat hadiah dari dosen. Hadiahnya bukan sesuai yang besar, namun berguna seperti alat tulis. Namun yang lebih penting adalah kami belajar tentang metode membelajarkan dan belajar sharing dari sesama mahasiswa. Secara umum kelas ini menuntut kita untuk banyak baca.

Hari ini juga kami dikenalkan dengan istilah-istilah yang penting dipahami sebagai peneliti. Semua istilah dapat dibaca pada tautan ini. Setelah kami mendapatkan pemaparan materi, kami melakukan analisis singkat terhadap artikel yang kami cari pada bidang yang kami minati. Kami diminta mengkritisi apakah metode yang digunakan sudah memadai? dan kami diminta mencari tahu mengapa artikel itu dikatakan bagus dan layak untuk diterbitkan. Ini juga sangat bagus untuk melatih kami dalam menulis karya ilmiah yang layak dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi.

Pertemuan 3 (pekan 4)

Kuliah hari ini dimulai dengan quiz sekitar 10 menit. Kami diminta menganalisis karakteristik metode kualitatif. Setelah itu kami diberikan penjelasan tentang contoh publikasi hasil penelitian study kasus yang dilakukan oleh dosen. Kemudian kami diminta untuk menulis 5 pelajaran penting dari yang telah dilakukan, kemudian membandingkan dengan hasil teman kelas. Selanjutnya memilih 3 karakteristik utama yang sesuai dengan teorinya yakni bounded system in a context or unit analysis, multi sources triangulation, dan thematic dalam penbahasan hasilnya.

Agenda selanjutnya kami diminta melakukan analisis dan kritik terhadap artikel yang menggunakan study kasus pada bidang masing-masing. Yang harus dilakukan adalah menemukan feature dari case study sesuai teorynya, kemudian rangkuman dari metode penelitian yang digunakan, dan memberikan kritik apakah metode yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah teoritik atau belum. Selanjutnya kita diminta untuk membuat rancangan metode peneliti studi kasus pada kontek dan unit analysis yang kita pilih, dengan menggunakan tahapan metode yang kita rancangan, dengan memastikan lebih sesuai dengan dasar toerinya.

Kami diminta menyusunnya secara sistematis dan komprehensif mulai dari jenis kasus yang akan dikaji, batasan kasus dan konteks riset, subjek riset, metode pengumpulan data, metode analisis data, teknical term proses risetnya, academic clasternya, kemudian grammatically naskah, FGD untuk analisis data, dan penggunaan APA dalam penyusunan referensinya. Tugas ini dikumpulkan mellaui e-learn maksimal tanggal 9 April, dan harus dipresentasikan tanggal 12 April di kelas.

Pertemuan 4 (pekan 5)

Hari ini cuaca sedang tiba-tiba dingin, mahasiswa di kelas ada tiga yang tidak bisa masuk. Kami belajar tentang metode penelitian narrative inquiry. Metode ini secara history ditemukan oleh Jerome Bruner tahun 1986. Pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian yang bergenre cerita hidup seseorang yang berpengaruh. Belakangan banyak peneliti yang menjadikan metode ini untuk menggali pengalaman empiris orang atau sekelompok orang. Misalnya pengalaman dalam mempelajari bahasa asing untuk pertama kali, pengalaman menggunakan komputer untuk pertama kali, atau pengalaman menggunakan model pembelajaran online untuk pertama kali.

Pada awal pertemuan, seperti biasa dosen memberi kami kuis. Kuisnya agak menjebak, kami diminta memberikan pandangan tentang kekuatan dan kelamahan metode riset yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan metode study kasus. Rupanya kritik saya terlalu mendalam, padahal permintaannya lebih sederhana. Selain itu, dosen juga memulai hari ini dengan menjelaskan pertanyaan yang saya tanyakan via email tadi malam. Tentang bagaimana sebuah alat ukur baik protokol wawancara, observasi, dan lain-lain yang digunakan dalam penelitian kualittatif kaitannya dengan validitas dan reliabilitasnya. Menurutnya hal itu dapat dilakukan dengan cara apa yang kita kembangkan berdasarkan pada teori, atau ketika kita menggunakan instrumen dari peneliti sebelumnya dengan ijin.

Setelah itu, seperti biasa ada penjelasan materi utama, kemudian ada game, dan dilanjutkan ada sharing pengalaman tentang artikel dosen yang menggunakan narrative inquiry yang dapat diakses pada link berikut. Saya melihat beliau ini memang bisa dibilang pakar dalam metode kualitatif, karena setiap metode yang dijelaskan pernah dilakukan dan punya publikasi pada jurnal bereputasi. Ini contoh yang baik bagi kita pada dosen.

Ada beberapa tipe narrative inquiry antara lain language memoirs, studies of language memoirs, autobiographical case study, biographical case study, studies of multiple nararative. Jika dilihat dari type-typenya maka memang riset ini banyak digunakan dalam ragam penelitian bahasa dan sosial humaniora. Namun sejatinya para peneliti dapat memodifikasinya untuk bidang masing-masing.

Pertemuan 5 (Pekan 6) 29/03/2021

Kuliah hari ini seperti biasa dimulai dengan quiz selama 5 menit. Quiz kali ini kami diminta menganalisis suatu hasil narative review dari seorang guru, kemudian kita diminta menganalisis fitur narative inquiry yang terkandung di dalamnya. Setelah itu dosen menyajikan materi tentang content analysis dari dimensi teori, prosedur, dan praktiknya.

Seperti biasa di tengah materi dosen menyedikan game. Secara umum model gamenya mirip dengan pertemuan sebelumnya, tetap menggunakan kata-kata untk mengukur learning comprehension setelah kami mendapatkan materi. Perbedaannya terletak pada kupu-kupu yang digunakan. Secara umum cukup menarik diadopsi untuk digunakan dalam praktek materi yang membutuhkan pemahaman.

Setelah game, dosen memberikan contoh hasil content analysis yang pernah dilakukan olehnya. Kemudian kami diminta menganalisis menggunakan 4A formula yakni Assumption, Agree, Argue, dan Aspire to. FOrmula ini cocok digunakan dalam proses penyusunan content analysis. Setelah itu, kami diminta mengerjakan beberapa tugas, dan seperti biasa tugas yang hars dikerjakan dirumah untuk syarat kelulusan.

Pertemuan 5 (Pekan 8), 12/04/2021

Hari ini kami presentasi tugas 1 yakni case study design. Kami diminta untuk menganalisis sebuah artikel yang menggunakan metode studi kasus. Kemudian kami diminta untuk merancang rencana penelitian menggunakan studi kasus. Hasil kritik dan rancangan kami, dipresentasikan dalam 10 menit di kelas.

Setelah kami semua presentasi, kemudian kami diminta melakukan peer evaluation dan self reflection berkaitan dengan tugas yang sudah dikerjakan. Semua tugas diunggah pada laman eLearn. Setelah semua menyajikan hasil kerjaanya. Dosen memberikan umpan balik secara umum. Sayangnya umpan balik tidak disajikan secara personal, sehingga kita kurang mendapatkan masukan untuk perbaikan tugasnya. Untuk minggu depan kami akan mempresentasikan tugas narrative inquiry design. Semoga bisa menyiapkan dengan baik.

Pertemuan 6 (Pekan 9), 19/04/2021

Hari ini kami presentasi tugas narrative inquiry design. Secara umum teknisnya sama dengan pekan sebelumnya, kami diberi kesempatan untuk presentasi selama 10 menit kemudian kami diberikan umpan balik secara umum. dan kami diminta untuk mengisi kuisioner online untuk refleksi diri dan komentar secara umum berkaitan dengan tugas. So far, alhamdulilah persentasi saya lancar. Dan seperti biasa kami dapat mengakhiri kuliah lebih cepat dari jadwal biasanya.

Artikel yang saya kritisi tentang cerita Bing seornag guru dan kepala sekolah di sekolah SD pedesaan China dalam rangka mengembangkan profesionalisme dirinya. Adapun desain penelitian narrative inquiry saya tentnag pengalaman mengajar guru di daerah 3T pada masa pandemi. saya berencana mewawancarai teman saya yang mengajar di Sumba. Semoga terlaksana.

Pertemuan 7 (pekan 10), 26/04/2021

Hari ini kami persentasi tugas content analysis desain. Kami presentasi secara bergantian berkaitan dengan tugas mengkritisi dan mendesain content analysis. Saya kebagian jadwal tampil kedua. Alhamdulillah berjalan lancar. Polanya sama dengan pekan sebelumnya, kami diminta melakukan refleksi diri dan mengevaluasi hasil kinerja yang lain. Minggu depan kami diminta untuk menyiapkan artikel yang menyertakan interview protokol. Karena kami akan belajar menyusun interview protokol untuk mengambil data.

Adapun artikel yang saya kritik adalah tentang content analysis pada forum diskusi MOOCs. Artikelnya cukup menarik, karena terbit di jurnal bereputasi dan terindeks SSCI. Adapun rancangan penelitian saya berupa meta analisis berkaitan dengan isu kejujuran penilaian belajar di masa pandemi. Topik ini sejalan dengan spesial issue yang kami coba apply dari JCAL. Semoga diterima abstraknya dan lolos nanti naskahnya

Pertemuan 11 (Pekan ke 18, 03/Mei 2021

Kuliah hari ini sesuai jadwalnya mendiskusikan bagaimana cara kita dalam membuaat interview protocol. Saya kira proses membuat interview protocol itu sangat mudah, namun ternyata lumayan menyita pikiran. Secara khusus sajian kuliah hari ini dimulai dengan pemarapan dari profesor tetng konsep dan karakteristik dari interview protokol.

Secara teori interview protokol yang baik adalah yang dikembangkan dari landasan teori yang mendukung. Khususnya berkaitan dengan aspek dan indikator yang dikembangkannya. Aspek-aspke tersebut juga bermanfaat dalam proses analisis dan penyajian hasil interview dalam laporan atau penulisan artikel hasil penelitian.

Secara teknis proses belajar hari ini cukup menyenangkan, kami melakukan peer asseesment dalam proses memberikan masukan terhadap rencana interview protokol yang dikembangkan. Kami diminta mengomentari naskah teman kami.

Pertemuan 12 (Pekan ke 9, 10/Mei 2021

Kuliah hari ini dimulai dengan kuis. Kami diminta menganalisis suatu contoh metode penelitian yang menggunakan metode wawancara. Kemudian kami diminta mengidentifikasi jenis metode wawancara yang digunakan, serta isi dari masing-masing paragraf pada bagian metode wawancara. Setelah itu kami dminta menyusun rancangan interview protocol, kemudian kami saling memberikan masukan. Setelah itu kami merevisinya.

Agenda perkuliahan di lanjutkan dengan tahap wawancara dengan teman sebaya. Hari ini kami saling mewawancara. Topik wawancara saya tentang pengalaman pertama belajar bahasa Mandarin. Subjek penelitian saya adalah dua teman kelas sama-sama dari Indonesia dan pernah belajar mandarin. Ada 11 pertanyaan yang saya ajukan berkaitan dengan pendapat, pengalaman, perasaan, selama mereka belajar mandarin.

Setelah itu kami kembali ke kelas untuk mengetahui bagaimana cara menulis transkrip wawancara. Dan setelah itu kami diminta untuk menyusun contoh bagian hasil dari wawancara. Di akhir perkuliahan dosen menjelaskan susunan tugas yang harus dipenuhi oleh kami berkaitan dengan tugas ini.

Di tengah perkuliahan saya sempat mengecek e-learn, dan ternyata ada satu tugas yang tidak jadi diberikan yakni analisis dokumentasi. Sehingga yang awalnya ada enam tugas besar, berkurang menjadi 5. Secara pribadi saya merasa senang dan tidak senang. Karena sejujurnya saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana menganalisis dokumen seperti buku, silabus, rpp, dan sejenisnya. Namun di sisi lain juga senang, karena tugas mata kuliah ini sudah cukup banyak jika dibandingkan dengan mata kuliah lainnya. Tapi apapun itu, profesor sudah mengkonfirmasi bahwa tugasnya tinggal 2 yakni interview protocol and transcript sama laporan observasi. Di mana minggu depan kami harus menyiapkan artikel tentang kegiatan observasi dan mencari minimal 2 video pembelajarna berdurasi 5 menit untuk bahan objek observasi dan pembuatan laporannya.

Pertemuan 13 pekan ke 10, 7/05/2021)

Kami pertama kalinya melakukan kuliah online di Taiwan. Hal ini disebakan oleh adanya peningkatan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Secara berturut-turut jumlah kasusnya adalah 16, 34, 185, 206, dan hari ini 333. Jumlah kasus terbanyak ada di kota Taipei dan New Taipei City. Sedangkan kota lain masih sedikit. Namun, demi memutus penyebaran, maka sekolah dan kampus menerapkan kebijakan remote learning.

Kami menggunakan Google Meet untuk perkuliahan kualitatif hari ini. Secara umum kegiatan pembelajaran tidak berjalan dengan lancar karena masalah koneksi internet. Terutama ketika kami menggunakan layanan internet yang masuk dalam fasilitas asrama (dorm net). Saya beberapa kali terlempar dari room online. Sehingga tidak dapat mengikuti semua kuis dan tugas online yang diberikan. Alhasil selesai perkuliahan saya kerjakan dan kirimkan hasilnya ke profesor. Sekaligus saya sarankan agar minggu depan perkulaiahnya sekalian di rekam, dan hasil rekamannya diunggah ke e-learn. Hal itu untuk memudahkan kami belajar kembali materi yang dibahas di kelas online. ketika saya email, profesor menyambut baik usulan saya.

Sementara ini solusi masalah internet yakni harus menggunakan internet dari mobile phone. Karena akses di asrama banyak yang menggunakan sehingga menjadi sangat lambat. Di tengah perkuliahan saya merubah ke akses wifi dari mobile phone, alhamdulillah bisa mengikuti sisa kelasnya.

Hari ini kelas dimulai dengan kuis tentang tugas menganalisis bagian analisis data yang menggunakan metode wawancara. Setelah itu kami diajarkan tentang teknis observasi. Secara umum ada beberapa jenis observasi yang dapat dipilih seperti natural observation, participant obervation, field experiment, and structured observation. Setelah itu kami diberikan beberapa tugas untuk meningkatkan aktivitas belajar dan meningkatkan pemahaman seperti observasi ruang kamar. Kemudian observasi kegiatan guru mengajar, observasi dokumen yang digunakan guru ketika mengajar. Serta diakhiri dengan analisis artikel jurnal yang sudah ditugaskan untuk mengidentifikasi penjelasan mengapa peneliti menggunakan metode observasi, bagaimana protokol observasi disusun, bagaimana proses observasi dilakukan, serta bagaimana teknik analisis data dilakukan. minggu depan kami akan mulai menyusun penjelasan tentang bagaimana rencana observasi yang akan dilakukan, kemudian menyusun protokol observasi untuk digunakan pada dua video pembelajaran sebagaimana tugas pada pekan sebelumnya.

Pertemuan 14 (pekan 11), 24/05/2021

Kuliah hari ini dilakukan seperti minggu lalu, kami memulai dengan kuis singkat. Kemudian kami diberikan paparan materi lalu, kami diminta mengerjakan beberapa aktivitas untuk meningkatkan performance belajar. Saya sangat salut dengan konsisten pengajar dalam mendesain pembelajaran. Walaupun kelas diubah menjadi online, namun pengajar tetap berupaya untuk mendesain perkuliahan yang berpusat kepada pebelajar. Sama hal hari ini kami melakukan peer evaluation terhadap rancangan desain observasi kita. Kami berpindah room ke room yang lebih kecil. Kemudian kembali bergabung dalam room yang lebih besar. Di samping itu kami semua mendapatkan kesempatan untuk bertanya jawab dan berkomunikasi dengan rekan-rekan secara personal. Ini penting untuk melihat tingkat keterlibatan diri dalam belajar.

Hari ini kami merancang tahapan observasi yang akan kami lakukan. Kemudian kami diminta untuk membuat catatan lapangan dan menyusun laporannya. Berhubung situasi sedang dilakukan secara online. maka observasi dilakukan dengan cara mencari video di youtube kemudian kami diminta mengobservasinya. Dan melaporkan hasilnya. Hal ini penting dan menarik untuk kami agar lebih memahami salah satu teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi. Saya yakin, keterampilan ini akan bermanfaat untuk pengembanga karir kami ke depan, baik sebagai guru, dosen, maupu peneliti.

Agenda minggu depan adalah waktunya kami untuk mempresentasikan hasil wawancara, dan mengunggah hasil kerja proyek observasi. Dengan demikian pekan berikutnya adalah jadwal presentasi laporan observasi. Adapun setelah itu akan ada pemaparan materi dari dosen tentang etika riset. Ini juga materi yang sangat penting untuk dikuasai.

Pertemuan 15 (pekan 12), 31/05/2021

Alhamdulillah kuliah hari ini berjalan lancar, walaupun waktu mau presentasi laporan interview, koneksinya sempat menjadi gangguan. Akhirnya saya minta tolong teman kelas yang lain untuk membagikan layaranya dan saya yang mempresentasikannya. Saya presentasi hasil tugas wawancara tentang pengalaman belajar mahasiswa Indonesia ketika pertama kali belajar bahasa Mandarin.

Setiap mahasiswa diberikan kesempatan presentasi selama 10 menit, kemudian ada beberapa yang mendapatkan masukan dari professor ada juga yang cukup diapresiasi. Pengalaman tugas interview membekali saya tentang bagaimana cara menyusun interview protocol yang baik. yang sesuai dengan landasan teori yang kuat. Kemudian pengalaman melakukan wawancara, dan pengalaman menyusun laporannya.

Setelah ini saya juga berencana untuk melanjutkan risetnya sampai membuahkan minimal satu artikel untuk saya publikasikan ke international conference untuk nambah portofolio akademik bersama profesor. Semoga beliau berkenan dan semua diberikan kelancaran.

Pertemuan hari ini adalah pertemuan ke 15. Hari ini tugas kedua terakhir sebelum selesai perkuliahan. Minggu depan kami presentasi laporan observasi. Setelah itu baru sesi diskusi personal dengan profesor mengenai rencana riset tugas akhirnya.

Pertemuan 16 (pekan 13), 07/06/2021

Alhamdulillah kuliah hari ini berjalan lancar, namun koneksi internet yang kurang stabil membuat saya tidak dapat mempresentasikan slide secara mandiri dan meminta teman kelas untuk share screennya. Hari ini kami presentasi tugas terakhir dari mata kuliah metode penelitian kualitatif yakni tentang observation protocol and report. Saya lihat teman-teman sudah merancang protocol yang sangat baik. namun beberapa tidak sampai melakukan hasil observasinya.

Tugas observasi membekali saya tentang bagaimana langkah-langkah mempersiapkan rancangan observasi yang baik. Di mulai dari  menentukan tujuan penelitian yang jelas, subjek dan objek yang mau diobservasi juga harus jelas. Karena ini menentukan tingkat fokus dari penelitian kita. Kemudian kita harus merujuk pada kerangka teori yang sudah eksis dan stabil. Selain itu kita dapat merujuk pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada konteks riset yang mau kita lakukan.

Setelah semua itu jelas, maka kita dapat menyusun rancangan panduan observasi, dengan memastikan jumlah item yang tidak terlalu banyak namun dapat memastikan untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan.

Proses yang tidak kalah penting diperhatikan adalah waktu proses observasi, berapa lama waktu yang kita miliki. Dan bagaimana kesiapan semua perangkat yang kita siapkan. Untuk observasi pada konteks video maka kita dapat memutar berulang kali untuk mendapatkan informasi yang jelas. Sedangkan untuk observasi yang secara langsung dilakukan di kelas maka, sebaiknya kita merekam semua prosesnya. atau kita siasati dengan menggunakan beberapa observer yang fokus mengamati setiap perilaku sasaran.

Setelah kita memperoleh data dari lapangan, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan observasi, menyajikan data dan melaporkannya. Proses analisis data juga penting diperhatikan apakah kita menggunakan tematik analisis, content analysis atau yang lainnya.

Pada sesi akhir saya sempat bertanya dua hal yakni tentang batasan item protokol observasi. Menurutnya kita tidak perlu membuat item yang terlalu banyak karena akan menyulitkan waktu pengumpulan data. Pertanyaan kedua tentang permisison ketika kita mau melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang ada di youtube, apakah perlu kita bertanya pada pemilik youtube chanelnya atau tidak. Karena kalau dalam konteks pembelajaran langsung dikelas, kita membutuhkan ijin. Beliau menjawab kalau kita ambil data dari TV atau surat kabar dan website, maka kita tidak perlu meminta ijin asal menyertakan sumber datanya. Karena data itu sudah menjadi hak akses publik. Demikian juga youtube, namun jika memungkinkan, menyampikan ijin untuk meneliti akan lebih baik untuk menghindari umpan balik yang kurang baik dikemudian hari.

Minggu depan kami libur karena ada hari besar. Baru akan kembali bertemu kuliah pada pekan berikutnya tanggal 21 Juni dan merupakan pertemuan terakhir pada mata kuliah ini. pada pertemuan terakhir kami memiliki kesempatan untuk bertanya secara personal selama 10 menit untuk mengetahui gambaran nilai akhir mata kuliah dan mendengarkan masukan terhadap rencan penelitian kami masing-masing. Semoga semua berjalan lancar dan ilmu yang diperoleh bermanfaat, amin YRA.

Pertemuan 18 (pekan ke 14), 21/06/2021

Hari ini saya mau cerita tentang pengalaman pertemuan terakhir pada mata kuliah metode penelitian kualitatif.  hari ini pertemuan ke-18 dan Minggu lalu sempat tidak ada pertemuan karena ada libur.  Hari ini agendanya adalah kami diminta untuk berkomunikasi secara empat mata dengan profesor.  Pada saat itu Profesor menyampaikan komentar hasil pekerjaan kita dari tugas yang pertama sampai tugas yang terakhir.  Termasuk menyampaikan gambaran umum performance kita selama satu semester.  Bahkan di ruang sebelah teman Kami sampai di informasikan estimasi nilai akhir yang akan diperoleh. 

Menurut saya proses ini cukup menarik karena kita bisa berkomunikasi secara personal dengan Profesor begitupun Profesor dengan mahasiswanya.  Saya sendiri baru mengalami di mata kuliah ini memang cukup berbeda mungkin karena sesuai karakteristik mata kuliah metode kualitatif.  Memang saya merasa profesor ini memiliki banyak keunikan dalam pengelolaan kelas yang membuat kami terikat cukup kuat terutama berkaitan dengan aktivitas tekanan tugas yang banyak.  Tapi dengan begitu menurut saya pengalaman belajar Kami menjadi lebih banyak dan lebih kaya.  Karena kami dituntut untuk banyak membaca banyak menulis banyak mengimprove kemampuan kami masing-masing. 

Sayangnya,  Giliran saya yang melakukan komunikasi dengan profesor sinyal internet di Dom saya seperti biasa kurang berjalan dengan lancar.  Alhasil sempat sekali keluar dari meeting room kemudian masuk lagi sampai akhirnya beliau menyampaikan semua catatan umum tentang tugas saya.  Dan ketika beliau memberikan kesempatan saya mau bertanya menyampaikan pendapat dan lain-lain ternyata saya sudah terlempar dari ruangan Google meet.  Akibatnya saya tidak bisa berkomunikasi lebih intens dan ketika saya mencoba kembali untuk masuk koneksinya sangat-sangat tidak memungkinkan.  Akhir Akhirnya beliau mengirimkan catatan performance saya melalui email dan saya bisa membacanya dengan rinci. 

 Saya sangat terkesan karena beliau benar-benar membaca setiap tugas yang saya kerjakan dan oleh semua masalah yang lain kerjakan.  Beliau Memberikan komentar sangat spesifik terhadap hasil pekerjaan kami dari mulai yang sifatnya substantif sampai yang sifatnya teknis kepenulisan menurut saya ini sangat luar biasa.  Itu artinya beliau benar-benar meluangkan waktu untuk membaca satu demi satu dan semua bagian dari pekerjaan kami.  Bayangkan kami diberi tugas sebanyak 5 tugas dan kami ada 12 mahasiswa artinya beliau harus membaca sebanyak minimal 60 report yang kami Kumpulkan dan masing-masing repot rata-rata 7 sampai 15 halaman.  Jadi bisa dibayangkan Bagaimana iPod beliau untuk mengidentifikasi performansi kita dan itu menurut saya sesuatu yang perlu saya apresiasi. 

Ya karena saya tidak bisa berkomunikasi langsung ini saya membalas melalui email sebagai ucapan terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang beliau sampaikan.  Saya mendapatkan banyak pengalaman dari beliau tentang bagaimana cara mengelola kelas cara mendesain pembelajaran cara menyajikan metode pembelajaran yang menarik.  Dan  cara-cara cara untuk melibatkan mahasiswa dalam aktivitas pembelajaran secara intens.  Saya tidak tahu skor saya seperti apa namun keesokan harinya saya diberitahu oleh teman sekelas bahwa nilainya sudah keluar.  Artinya beliau bekerja dengan sangat cepat di hari pertemuan terakhir kuliah berlangsung mengunggah nilainya di sistem informasi akademik.  dan kami langsung tahu bagaimana hasilnya dan alhamdulillah nilai yang saya peroleh sesuai dengan target saya dari awal.  Dan walaupun saya sempat kaget dan tidak menyangka bisa mendapat nilai itu karena saya pikir ini mataku yang paling banyak tugasnya dan yang paling menuntut kami untuk terlibat aktif dalam proses belajar.  Tapi apapun itu saya merasa senang dan bahagia yang lebih penting bukan hanya sekedar skor nilai akhir tapi pengalaman belajar yang bisa saya dapatkan saya merasa mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan pengalaman saya berkaitan dengan metode penelitian kualitatif. 

Sebagai tindak lanjut saya akan Menindaklanjuti beberapa tugas dalam bentuk mini mini riset yang saya kerjakan untuk ditulis dalam bentuk publikasi karya ilmiah.  Dan awal menyarankan.  dan saya sampel untuk melengkapi data dan semoga dipermudah agar bisa tembus ke jurnal yang bereputasi demikian pengalaman saya berkaitan dengan perkuliahan metode kualitatif saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk mengambil mata kuliah ini.  alamat amat penting kami masih bidang bahasa dan juga mungkin bidang seni.  Terlebih ketika teman-teman mengambil mata kuliah besar-besar ini saya yakin teman-teman akan mendapatkan banyak pengalaman baru yang sangat berarti untuk pengembangan karir teman-teman ke depan.  Sampai jumpa.