Pengalaman balik Taiwan pasca libur lebaran 1444 H

Tulisan ini akan bercerita tentang pengalaman saya balik ke Taiwan setelah mengurus perpanjangan passport dan libur lebaran 1444 H. Alhamdulillah puasa tahun 2023 saya bisa menikmatinya bersama keluarga di Malang, bisa menikmati hidangan sahur dan buka menu yang lebih disukai serta dapat melaksanakan tarawih dan puasa lebih nyaman. Setelah lebih dari 1 bulan di Malang, saya kembali pada Selasa, 25 April 2023, seperti biasa menggunakan Scoot dari Surabaya transit Singapore lalu Taiwan. Dari Surabaya jam 20.20 sampai di Singapore lebih cepat 30 menit dari jadwal, lalu persiapan untuk penerbangan berikutnya jam 1 yang sedikit telat ke jam 1.10 dan sampai Taiwan jam 06.10an dari yang seharusnya jam 05.45.

Secara umum kebijakan terbaru sudah lebih mudah untuk masuk Taiwan di bandingkan waktu kepulangan tahun lalu pada 19 September 2022. Waktu itu saya masih harus karantina 4 hari dan 3 hari karantina mandiri. Sedangkan saat ini aturannya sudah lebih bebas, para pengunjung dapat langsung menuju lokasi tujuan dan lain sebagainya. Selain itu, pihak kampus juga sudah tidak mewajibkan untuk membuat laporan kedatangan pengecekan suhu pagi dan petang. Intinya sudah lebih fleksibel termasuk waktu kepulangan dari Taiwan, sudah tidak harus menyerahkan form keluar masuk Taiwan ke departemen. Syaratnya hanya satu yakni punya ARC aktif dan tentu passport yang masa berlakunya masih lebih dari 6 bulan.

Setibanya dari pesawat di bandara Taoyuan, saya langsung ke bagian imigrasi untuk pengecekan passport dan ARC, karena saya punya ARC maka tidak perlu mengisi kartu kedatangan yang diberikan pramugari di pesawat, sedangkan para pengunjung seperti turis mereka harus mengisinya untuk menunjukan alamat hotel yang ditujuk setibanya di bandara. Waktu di imigrasi hanya dicek passport dan ARC saja, lalu dicap dan diminta sidik jari telunjuk kiri dan kanan. Setelah itu tinggal nunggu bagasi dan langsung keluar bandara menuju mobil jemputan yang sudah saya pesan sehari sebelumnya.

Dari bandara saya langsung menuju kampus dan dorm. Alhamdulillah perjalanannya sudah lebih lancar, waktu di bandara tidak ada lagi pengecek anti gen, air liur maupun pengecekan suhu dan lain-lain. Bahkan di pesawat dan waktu di imigrasi juga sekitar 30% penumpang sudah tidak menggunakan masker lagi. Memang waktu check in di Surabaya saya masih ditanya kartu vaksin selain passport dan ARC, namun kali ini tidak lagi harus mengisi form deklarasi kesehatan dan kedatangan seperti waktu kepulangan sebelumnya di bulan September 2022. Hal ini menunjukkan bahwa Taiwan yang biasanya paling ketat sekarang sudah mulai lebih terbuka kepada para pengunjung baik untuk kebutuhan bekerja, turis, sekolah maupun bisnis.

Demikian semoga, bermanfaat.