Catatan Kuliah Seminar IPHD-4

Tulisan ini akan berisi seputar pengalaman saya mengikuti perkuliahan seminar IPHD saya yang ke 4 atau yang terakhir yang harus saya ikuti selama studi PHD di NTHU. Hari ini sebagai bentuk orientasi perkuliahan, kami diminta untuk membuat kelompok, mencari kandidat pembicara dan menghubunginya untuk hadir dalam satu satu pertemuan tatap muka kita sesuai kesediaan waktu dari pembicara. Semoga semua berjalan lancar.

Pertemuan 2 (Wednesday, 23 Februari 2022)

Kuliah hari ini tentang singularity on 2030. Pembicaranya adalah Bruce Bateman membahas tentang bagaimana gambaran teknologi dalam 10 tahun ke depan tepatnya The Road Role to the Metaverse (Virtual world) dari LLITE-ON Technology Corporation. Risetnya saat ini tentnag technology behind the future of elderly hardware startup mentoring. Metaverse ini terdiri dari komponen visualization: yang meliputi sensor,s, IoT, network, ML, visual desplay, VR, then currency- digital currency, cryptocurrency, then transaction: product, -buying, NFT, digital currency, contract for item, movement: sensors, motion tracking, Ai, motion control, 5G, 5G+. and URRLL. Bagian terpenting dari metaverse bukan software tapi hardware dan telekomunikasi. Beberapa hardware penting yang dibutuhkan antara lain AR/VR headset, facetracking, body tracking, controlers, room tracckers, treadmills/walking platform, LIdAR/RADAR. Adapun software pada metaverse antara lain meta currency, NFT, interchange, how to interact, how to pass data.

Beberapa peluang yang dapat kita tangkap antara lain pikirkan tentang part dan komponen dalam metaverse dan kita dapat menemukannya. Kita mungkin bisa hidup tanpa metaverse, tapi metaverse tidak akan dapat berkembang tanpa teknologi pendukung. Maka pertanyaannya adalah apa yang harus kita temukan, siapa penemunya, apa yang harus ditingkatkan, siapa yang akan berinovasi, siapa yang akan membayar infrastructure telecom, siapa yang akan membayar perubahan infrastruktur, dan bagaimana perubahan dari kebijakan pemerintah dan bagaimana perubahan yang harus dilakukan pada dunia pendidikan.

Pertemuan 3 (2 Maret 2022)

Seminar hari ini berjudul Gerontechnology landscape and Opportunities – Start-up experience in Taiwan yang disampaikan oleh Yeh-Liang Hsu dari Yuan Ze University, Taiwan, and also Gerondtechnology. Beliau mengawali seminarnya dengan menjelaskan masalah aged society di Taiwan dimana jumlah penduduk berusia tua yang mendekati angka dominan dengan tingkat kelahiran hanya 0,99. Dalam perjalanannya beliau mulai banyak melakukan riset dalam bidang gerontechnology untuk membantu orang tua dalam mengatasi masalah hidup mereka. Selain itu sejak 2003 beliau membangun Gerontechnology research center Yuan Ze University. Selain itu timnya juga membuat jurnal internasional dan jurnal dalam bahasa China. Proses risetnya dimulai dari riset dan pengembangan kemudian komunikasi dengan pendidikan, membuat society yakni international society of gerontechnology, lalu industrialization and commercialization. Beliau membuat smart product for precission aged care and procisian health aging. Sudah ada 23 produk yang dikembangkan namun hanya ada 4 produk yang dipasarkan secara luas salah satunya whizpad. Data kondisi orang tua dapat dipantau secara ril time dan berguna ketika dibutuhkan misalnya ketika mau ke dokter maka data hasil pantauannya dapat kita cetak untuk jadi bahan pertimbangan dokter.

Pada sesi akhir prof Yeh berbicara tentang design thinking (empathize, define, ideate, prototype and test). Pada tahap empathize (user centered, persona), define (what, how (functions, why (motivation), think like a boss (not like a professor 3 circles, think about business not about journal and impact factor (human desirabel, business viable, and technology feasible). Berikutnya beliau menjelaskan tentang persuasive technology: creative that behaviour, a new behaviour starting 2007, Fogg behaviour model (behaviormodel.org). Not function is important but behaviour. Ketika mengembangkan sebuah produk maka pertama yang harus dilakukan adalah check motivationnya, apakah itu white motivation atau black motivation. Motivation dari pihak desainer sedangkan function dari kaca mata insinyur. Maka fokuslah pada motivasi dari usernya. Kali ini saya bertanya tentang bagaimana pengalaman beliau tentang produk atau produk untuk membantu isu kognitif orang tua, beliau menampilkan beberapa jenis produk seperti untuk mengasah dan melatih physical activity dan cognitive activity (PA + CA) dapat menurunkan resiko cepat lupa atau kepikunan. Itulah inti tujuan dari proses membantu orang tua dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Pertemuan 4 (9 Maret 2022)

Seminar hari ini mengangkat topik tentang Blockchain berkaitan dengan digital currency, crypto currency dan sejenisnya. Pembicaranya adalah Tommy Sheng, PhD Student di EE NTHU sekaligus founder dari CEO dari Rabbit Helpers serta karyawan di Realtek. Pembicara merupakan praktisi dan konsultan investasi online dalam bidang digital currency yang telah berkecimpung dalam beberapa tahun. Satu tahun terakhir beliau mendirikan perusahaan untuk membantu para peminat belajar bagaimaan menambang uang digital. Ada banyak materi yang beliau sampaikan tapi intinya dalam era teknologi blockchain 2.0 semua investor dapat mengetahui semua proses bisnis secara transparant sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar daripada sistem perbankan sebelumnya yang memberikan nilai bunga sangat kecil kepada para penyimpan uang sedangkan memberikan beban jasa yang besar kepada para peminjam yang dari bank. Dalam kesempatan ini saya bertanya tentang strategi pump and down yang saya dapat dari pembahasan di Youtubenya Prof. Renald Kasali tadi malam. Rupanya istilah pump and down memang sudah dikenal dalam komunitas bitcoin dan trading online. Namun menurutnya saat ini sudah mulai berubah karena mulai masuknya pemerintah untuk ikut mengontrol dan mengatur proses bisnisnya. Semoga dengan begitu tidak ada lagi orang-orang yang menjadi korban dari model trading online yang dijalankan para penipu.

Pertemuan 5 (16 Maret 2022)

Seminar hari ini menyajikan topik berjudul: The Future of Steel Industry Under Carbon Reduction yang disampaikan oleh Jin-Luh Mou, salah satu teman kelas kami yang juga alumni PhD dari Wollonggon University in Australia tahun 1998. Sangat menarik karena walaupun sudah PhD tapi masih mau belajar lagi pada jenjang PhD, entah apa yang menjadi alasannya, mungkin karena kesenangan dengan belajar itu sendiri. Pernah bekerja diperusahaan China dan Taiwan juga pernah mengajar di National Chung Zhen University tahun 2000-2006. Pada paparannya beliau menjelaskan tentang bagaimana masalah yang dihadapi oleh industri baja pada masa depan mengingat ada banyak tantangan dari para peneliti dan pemerhati lingkungan karena dampaknya dalam penggunaan batu baru. Namun kebutuhan di lapangan kebutuhan dari industri baja dan besi masih sangat tinggi. Limbah hasil daur ulang dari besi yang ada tidak mencukupi untuk semua kebutuhannya.

Pertemuan 6 (23 Maret 2022)

Bidang garapan yang harus kita pilih dalam bidang SC

Seminar hari ini berjudul: Title keep Your bearing in a rapidly Changing Word yang disampaikan oleh Mr. Kenneth Wong CTO dan Founder Mycropore corporation http://www.mycropore.com/

Beberapa topik yang beliau sampaikan meliputi Empowering leaders, From being employees founders fund raiser leaders, Stop talking and start doing
Ketika kita memiliki teknologi untuk diaplikasikan maka itu butuh proses tertentu
We need master performance and team work and young talent development.
Kita hanya butuh beberapa orang hebat dalam menjakankan pekerjaannya

Strategi bisnis yang penting anatara lain :
Pilih tempat yang tepat dan meyakinkan investor dan Dekat dengan costumer
Pilih AREA SPESIFIK, kita tidak dapat memilih semuanya
Kita harus punya target yang jelas karena ini akan berpengaruh terhadap neraca keuangan perusahaan

Innovate, Fail to plan, and plan to fail, Love,honesty, integrity, and kindness

Hari ini saya bertanya tentang How to ensure the young talent so that they will commit to join with the company? jawabannya talent muda lebih mudah selama kita berikan kebebasan untuk mereka berkarya, Jangan dibatasi agar mereka bisa eksplorasi dirinya dan mereka dapat bertahan bekerja di perusahaan kita. Dan tentu gaji yang memadai sesuai jenjang karir dan kompetensinya.

Pertemuan 7 (30 Maret 2022)

Seminar hari ini menyajikan topik: Why Taiwan succeeded In the semiconductor industry? yang disampaikan oleh Prof. Tain-Jy Chen (Dean of Taipei School of economics and political science) yang juga emeritus professor from NTU.

Pada awal ceramahnya Prof Chen menjelaskan tentang sejarah kemunculan first transistor 1947 di Bell lab US. Then in 1960 in France, Netherlands, German, Japan, lalu Taiwan since 1975 ketika GDP negara pada saat itu was only $964. Tentu menjadi pertanyaan why in that  time time has big dreams to setup kind of industry?. Tahun 1960s industry clothing’s and footwear, tahun. 1970 ke radio tv calculators, personal computer tahun 1980, and tahun 1990 ke semiconductor. Ada beberapa factor yang mendukung Antara lain:

  1. Comparative advantage 
  2. Trade policies 
  3. Industrial policy 
  4. Investors 
  5. Development of personal computer industry sekitar tahun 1971an

Saat ini 75% product semiconductor dijual ke US. Saat ini Taiwan juga menuju pada dominasi pengembangan pc seepeti motherboard, mice, scanners, and other peripherals. IBM merupakan salah satu industry semiconductor yang masih eksis sampai sekarang. Mereka dapat mengembangkan chip yang kecil. Walaupun mereka bukan solo providers. 

Engineering spirit in taiwan,semiconductor industry will not succeed without the dedication of engineers, dengan spirit maka kita bisa menghasilkkan sesuatu yang bermutu. Selain itu semua perguruan ting I Dita Iwan members jurussn Teknik dan science selainnitu juga membuka jurussn bisnis. 

Pembicara juga menjelaskan tentang the foundry model dan pure play foundry yang cukup teknis dan spesifik, saya kurang memahami dengan utuh sajiannya. Dari sisi sejarah, Morris Chang adalah founder and ceo of tsmc. Dibawah kepemimpinannya TSMS menjadi perusahaan besar seperti saat ini.  

Hari ini saya bertanya dua hal yakni tentang Government controls towards industry? dan how about collaboration between industry university and researchers and government. Jawabannya cukup menarik karena ternyata industri semiconductor memang dirancang oleh para pemangku negara untuk memastikan Taiwan menjadi negara maju. Sesuatu yang sangat visioner dan menarik untuk dicatat. Pemerintah memiliki kendali penuh terhadap perkembangan industri, selain itu bersama dengan perguruan tinggi pemerintah dan industri menyiapkan ekosistem yang mendukung dengan cara mencetak banyak insinyur pada bidang material dan semiconductor. Di samping itu semangat dari pada insinyur dan pada peneliti untuk dapat terus mengembangkan teknologi yang modern juga menjadi faktor dari mengapa industri semiconductor menjadi sebesar saat ini. Sejauh ini seminar ini merupakan seminar yang cukup informatif pada semester ini. Sangat menarik.

Pertemuan 8 (6 April 2022) tidak ada kelas

Pertemuan 9 (13 April 2022) pekaan UTS tidak ada kelas

Pertemuan 10 (20 April 2022)

Prof. Luh-Maan Chang, Prof. Hung Wen Chen, dan beberapa mahasiswa IPHD

Seminar hari ini bisa dibilang salah seminar yang paling interaktif. Hari ini jadwal kelompok saya menghadirkan pembicara. Namanya Prof. Luh-Maan Chang, Ph.D. Menariknya pembicara ini tidak mau dibayar. Beliau sangat antusias untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya seputar high-tech industry. Beliau adalah professor emeritus dari Purdue University dan NTU. Beliau ternyata pernah datang ke Indonesia sebanyak 6 kali. Dan menariknya Rektor ITB saat ini adalah mahasiswa Bimbingannya waktu di Teknik Sipil Purdue. Saat ini masih bekerja di NTU cabang Hsinchu. Topik yang beliau sajikan hari ini adalah semiconductor and its R&D. Sayangnya berhubung waktu yang terbatas beliau belum sempat membahas secara detail bagian dari R&Dnya, lebih banyak membahas tentang area high-tech, digitization, integrated circuits, fabrication. Beliau menyampaikan materi dengan penuh semangat, tanpa menggunakan pengeras suara dan dengan penguasaan kelas yang sangat aktif. Selain itu beliau sangat pandai berinteraksi dengan mahasiswa. Tidak terlihat satupun mahasiswa yang mengantuk. Selain menyajikan materi, beliau juga menyajikan beberapa material fisik dari produk IC dan SMC yang beliau presentasikan. Sehingga kami tidak hanya melihat gambar, tapi dapat memegang fisiknya secara langsung. Pada sesi QA ada sekitar 70% mahasiswa yang bertanya dan beberapa diantaranya tidak kebagian waktu. Kesan saya tentang beliau sangat hangat, berwawasan luas dan memiliki motivasi yang tinggi. Satu keyakinan beliau yang penting diingat adalah “selama manusia memiliki hasrat untuk meningkatkan teknologi, maka selama itu pula teknologi akan terus berkembang semakin canggih”. Poin lain yang menarik dipetik adalah tentang energi nuclear sebagai energi masa depan. Pelajaran penting lainnya yang saya ambil adalah beliau tidak mau membeli mobil karena mau membantu mengurangi karbonmonoksida di muka bumi, walaupun beliau tetap mengakui berkontribusi ketika menggunakan kendaraan umum, tapi menurutnya itu lebih baik daripada satu mobil satu manusia. Dokumen kegiatan hari ini dapat dilihat pada tautan ini.

Pertemuan 11 (27 April 2022)

Agenda seminar hari ini sedikit berbeda dan terasa istimewa, koordinator dan direktur mengemas sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengakrabkan kami para mahasiswa IPHD yang mengontrak mata kuliah. Hari ini kami tidak mengundang pembicara dan duduk mendengarkan lalu bertanya jawab, kami melakukan dua aktivitas yakni perkenalan dengan semua teman kelas dan melakukan fokus group discussion sesuai kesenangan masing-masing. Agenda hari ini difasilitasi oleh dua teman kami yang bekerja sebagai tim pengembangan sumber daya manusia di ASML. Saya bergabung dengan sesama teman kelas yang menyukai olahraga. Ada yang menyukai baseball, basket, volley, renang, dansa, dan pingpong. Pada sesi akhir kami berbagi pengalaman yang kami dapatkan. Setelah selesai kami berfoto bersama dan mengambil buku agenda dari ASML dan cemilan yang disediakan IPHD. Secara umum agendanya seru walaupun cape juga karena waktu perkenalan kami hanya punya waktu 30 detik untuk saling mengenal, tapi itu cerita yang menarik. Kalau tidak salah masih ada satu agenda mingle lagi yang akan dilaksanakan jelang pekan UAS. Semoga tidak kalah menarik.

Pertemuan 12 (4 Mei 2022)

Seminar hari ini mengangkat judul: TED Talk Skills: an Essential Literacy for the 21st Century yang disampaikan oleh Prof. Viphavee Vongpumivitch salah satu dosen di Dept of Foreign Languages and Literature. Riwayat publikasinya dapat dilihat pada profil scopusnya. Secara umum materinya menarik dan dibawakan dengan cara yang interaktif apalagi pembicara memiliki kemampuan public speaking yang baik. Secara umum materinya membahas tentang bagaimana mengemas presentasi yang singkat, padat namun berdampak. Secara khusus beliau mengupas bagaimana sosok Charless Anderson (orang dibalik TED) yang mempopulerkan tentang bagaimana mengemas talk dalam waktu kurang dari 20 menit namun mampu menginspirasi para audiens. Menurutnya di era printing book maka orang yang paling berpengaruh adalah penulis yang baik, namun di era digital seperti hari ini, orang yang berpengaruh adalah pembicara yang unggul. Tulisan yang baik tidak akan dikenal banyak orang ketika tidak dibarengi dengan kemampuan public speaking yang mengguggah, bahkan sebaliknya orang yang tidak memiliki buku sekalipun jika memiliki kemampuan berbicara yang mumpuni dapat lebih terkenal.

Secara umum tujuan dari berbicara di depan umum ada empat yakni to explain, to inform, to inspire, dan to persuade. Kebanyakan kita sepertinya masih pada level to explain dan to inform. Apalagi peran sebagai guru dan dosen. Mungkin hanya motivator yang dapat memerankan diri sebagai inspirator dan persuator. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak ada satu cara untuk menjadi pembicara yang unggul. Artinya membutuhkan banyak latihan dan jam terbang. Hal yang dapat dilakukan adalah merekam diri ketika berpidato kemudian kita mengevaluasi untuk memperbaikinya. Apa yang harus dipersiapkan sebelum berceramah? pertama ide, body language, dan throughline. Selain itu kita dapat mendalami toeri rethorical triangle yang terdiri dari ethos (etik), logos (message) dan pathos (emosi). Ide dapat berupa beberapa hal seperti scientific finding / a genious innovation, theory, unique experience dan lain-lain. Setiap ide harus direbuild agar seolah menjadi ide yang unik dan segar. Menurut penelitian pengaruh kata dalam ceramah hanya 7%, sedangkan tone sebesar 38% dan facial paling dominan yakni 55%, walaupun dalam fakta empiris hal itu tidak selalu demikian. Namun intinya kita harus memperhatikan body language. Sehingga kita dapat menampilkan secara tepat dan proporsional emosi, perasaan, sikap, like dan dislike kita pada sebuah situasi. Komponen lain yang tidak kalah penting adalah throughline yakni mengkoneksikan setiap informasi, data dan bahkan ekspersi kita dengan tema yang kita sajikan. Bahkan sedapat mungkin kita harus menyesuaikan kostum dan bahan pendukung yang relevan. Pelajaran paling akhir adalah semakin sedikit waktu yang tersedia maka akan semakin lama waktu untuk mempersiapkan materi. Untuk itu kita harus memegang tiga prinsip dasar yakni planning and preparation, give don’t take, artinya berikan sesuatu yang berarti seefisien mungkin, bukan mengambil waktu, tenaga, pikiran bahkan uang orang lain untuk menyimak sesuatu yang kurang berarti, serta berusaha untuk menginspirasi.

Pertemuan 13 (11 Mei 2022)

Seminar hari ini dilakukan secara online sesuai dengan arahan dari kampus tempo hari. Karena peningkatan kasus positif Covid yang signifikan (kemarin 50.000/hari), maka Kementerian Pendidikan memberikan arahan agar pembelajaran dilakukan secara online selama dua minggu sampai 24 Mei 2022. Topik seminar hari ini saya kurang paham, secara umum tentang kebijakan berkaitan dengan on site medical service. jadi cukup saya ikut saja. Menariknya pada sesi akhir pembicara menawarkan peluang kerjasama untuk investasi diperusahaannya.

Pertemuan 14 (18 Mei 2022)

Seminar hari ini menghadirkan Fu, Li-Yu dari ILST, beliau juga saat ini menjabat sebagai direktur di Center of Indigenous of Science.

Hari ini saya berkesempatan mengajukan 3 pertanyaan. Antara lain: What were the most difficult challenges for the team to find in the Go Go Giwas development process? Is it in the story research process or in the production process?, What is the most urgent thing to inventory from tribal stories based on your perspective? is it their language or culture of tribal life?, I am sure, the cost of producing Go Go Giwas animation costsly a lot, how do you get sponsorship and to return the investment spent?. Secara umum beliau menjawab bahwa tahap yang paling sulit adalah proses mencari membuat story yang menarik, karena story adalah raja dari sebuah animasi. Adapaun untuk pertanyaan kedua sepertinya budaya merupakan hal yang paling penting untuk diinventarisir melalui proyek yang dikembangkan, sedangkan untuk pertanyaan ketiga beliau menjawab bahwa sementara ini sumber dananya dari Kementerian pendidikan, kementerian budaya dan dari sumber dana riset lainnya. Karena berupa proyek riset maka kami belum terlalu berorientasi pada komersialisasi produk yang kami kembangkan.

Pertemuan 15 (25 Mei 2022)

Seminar hari ini merupakan seminar kedua terakhir pada semester ini. Pembicara hari ini adalah Prof. Yunching Chen dari Institute of Biomedical Engineering, National Tsing Hua University Taiwan. Beliau menyajikan salah satu risetnya berjudul “Tumor-targeting NO delivery for Cancer Threrapy”. Pembicara memiliki kepakaran yang signifikan pada penelitian bidang cancer. Dilihat dari publikasinya sangat istimewa. Profil lengkap beliau dapat ditelusuri melalui websitenya. Saya tidak memahami topiknya secara mendetail karena bukan dari bidang riset saya. Namun dilihat dari data yang disajikan, sangat jelas bahwa beliau adalah peneliti yang luar biasa pada bidangnya.

Pertemuan 16 (01 Juni 2022)

Seminar hari ini merupakan pertemuan terakhir semester ini sekaligus menjadi seminar terakhir yang wajib saya ikuti selama studi di NTHU. Telah banyak episode yang saya lewati di mata kuliah ini. Tidak terasa sudah mau habis semester 4. Artinya jatah masa studi saya tinggal 1 tahun lagi. Tepatnya satu tahun 5 bulan sampai 23 Oktober 2023. Semoga di sisa waktu yang tersedia diberikan kemudahan dan kelancaran agar dapat berjalan sesuai rencana. Pembicara hari ini adalah Rochard Liao, M.BA pebisnis Hwa-Hsia di Taiwan. Beliau merupakan pebisnis dan anak pengusaha terkenal di Taiwan soalnya banyak teman kelas yang sangat mengenali beliau. Bersama adiknya beliau mengerjakan dan mengembangkan berbagai perusahaan keluarganya. Pembicara banyak berbicara tentang bagaimana re-branding perusahaan kemudian menggunakan teknologi digital untuk efisiensi biaya operasional.

Rencananya pekan depan akan ada satu kegiatan mingle IPHD lagi untuk penutup mata kuliah seminar di semester ini. Namun berhubung kasus covid di Taiwan masih tinggi dan sesuai arahan dari MoE akhirnya rencana dibatalkan. Dengan demikian hari ini adalah pertemuan terakhir seminar pada semester ini dan sekaligus seminar terakhir yang wajib saya ambil selama studi di NTHU. Semoga semua pengalaman yang telah diperoleh menjadi inspirasi yang bermanfaat kedepannya.

Hsinchu, 1 Juni 2022
Di hari yang cerah dan mulai panas pada pukul 15.20