Seminar IPHD 2

Rabu, 24/2/2021

Hari ini kelas cukup penuh, hampir semua mahasiswa yang mengambil kelas ini hadir. Dosen tidak menjelaskan panjang lebar rancangan kuliahnya, hanya sekilas saja. Kami diminta mencari kandidat pembicara seminar pada pertemuan 4-17. Masing-masing kelompok terdiri dari 2-3 orang diminta mencari minimal 3 kandidat pembicara yang memiliki hal menarik yang dapat disajikan di kelas. Hari ini saya menghubungi kolega yang sedang phd di kampus sebelah yang memiliki start up, dan alhamdulillah beliau bersedia untuk diusulkan namanya, semoga terpilih.

Rabu, 3/3/2021

Hari ini seminar pertama yang disajikan oleh Prof. Yun Yin Huang dari Center of English Education, beliau menyajikan topik tentang Effective Communication Skill for Researcher, lebih fokus pada bagaimana menyiapkan materi presentasi, berlatih, dan melakukan presentasi yang memukau. Secara umum saya menyukai dan memahami konten yang disajikan, selain karena bahasa Inggrisnya yang bagus juga karena pembawaan dan penguasaan kelasnya juga bagus.

Secara umum presentasi memiliki tiga tujuan yakni untuk menghibur, menginformasikan dan mengajak audience secara terikat dengan kita. Maka dalam konteks presentasi harus ada komunikasi umpan balik. Secara umum yang harus diperhatikan adalah consideration, structure, and flow. Adapun dalam proses penyampaian harus diperhatikan voice, eye contact, volume, dan intonasi. Di samping itu harus terikat, dan memorable. Adapun konten yang disajikan harus relevan, fokus, dan terorganisasi dengan baik.

Dalam komunikasi harus diperhatikan verbal dan non verbal. Verbal meliputi rate, volume, pitch, pauses. non verbal meliputi body language, moves, hand gesture, eye contact, and facial expression.

Learn from the master, meliputi talk like TED, passion, have a conversation with audiences, novelty, surprise, use quotes, humor, durasi tidak lebih dari 18 menit, dan hadirkan rasa (feel) agar audien dapat menangkap dengan mudah materi yang kita sajikan.

Rabu, 10/03/2021

Seminar hari ini menghadirkan Direktur Albert Chen dari Entegris Company, salah satu perusahaan pada bidang semiconductor. Beliau master teknik Kimia di NCKU, dan master management di MIT. Secara umum topik yang disajikan seputar material, jadi mengingatkan saya pada waktu mencintai pelajaran Kimis di SMA, saya bisa menghafal semua nama senyawa pada tabel periodik, yang sekarang sudah lupa semua hehe.

Walaupun saya tidak terlalu memahami topiknya, namun saya berhasil menjadi penanya pertama. Saya mengajukan dua pertanyaan pertama tentang akibat jika lapisan material tidak sama ketebalannya. Pembicara menjawab semakin tebal maka risistensiya akan semakin tinggi. Dengan demikian sekarang layernya semakin dibuat tipis dalam ukuran 7 nm. Adapun pertanyaan kedua, apakah ada peluang bahan semikonduktor habis pakai dapat didaur ulang untuk pengembangan produk lain yang bermanfaat?, menurutnya bisa saja, dan memang semua perusahaan diarahkan untuk mengarah ke situ, karena material dari alam sangat terbatas, sehingga harus mencari alternatif, salah satunya dengan memanfaatkan material habis pakai, untuk dibuat produk baru dengan fungsi yang baru.

Rabu, 17/03/2021

Seminar hari ini menghadirkan Sonia Sun (senior direktor dari Tax and Investment Dept, KPMG). Pembicara hari ini merupakan undangan dari kelompok pertama. Pembicara menyajikan topik AS NEW TECH DEVELOPMENTS FIRE UP IN SPEED,HOW ARE LAWS AND REGULATIONS KEEPING UP?. Topik ini sangat menarik, selain karena penyajinya pakar pada bidangnya, juga karena topik baru bagi saya. Saya jadi dapat insight dan pengetahuan baru tentang dunia hukum pada konteks perkembangan teknologi.

Menariknya, penyaji sangat capable dan memiliki dasar wawasan terbaru yang mumpuni. Penyaji sangat update dalam hal perkembangan teknologi terbaru dan bagaimana pandangan hukum terhadapnya. Penyaji menjelaskan beberapa topik yang dapat dipertebatkan seperti bagaimana jika ada kasus mobil tanpa supir menambrak dalam kaca mata hukum? bagaimana jika pengguna AR/VR/MR kecelakaan ketika menggunakan alat dan sistemnya. Bagaimana pula tentang cyber crime, criptocurrency, bitcoin, emoney, dan lain sebagainya. Sayangnya waktu diskusi tidak banyak, sehingga pertanyaan saya tidak sempat saya ajukan.

Rabu, 24/03/2021

Topik seminar hari ini sangat menarik dibawakan oleh profesor yang tidak kalah menarik. Topiknya tentang persoalan air bersih. Topik ini sangat menarik karena menjadi bahasan ilmuwan diseluruh dunia. Kita mengenal terminologi FEW crisis yang merupakan kependekan dari Food, Energy, dan Water. Ya, air menjadi salah satu masalah umat manusia. Hal ini sudah diprediksi oleh para ilmuan sejak tahun 1996.

Profesor menjelaskan berbagai persoalan air, baik ketersediaan dibumi, di Taiwan. Darimana sumbernya, dan bagaimana logika prosesnya. Intisari dari kuliah hari ini adalah mengajak kami untuk lebih bijak dalam menyikapi masalah ketersediaan air. Kita dituntut untuk memperlakukan lebih respek. gunakan secukupnya, tidak menghamburkan. Di samping itu kurangi penggunaan bahan bahan kimia yang terkandung dari sabun, sampo, pencuci muka, bahan kosemtik, bahkan dari jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi. Tentu faktor yang paling memperburuk kualitas air berasal dari industri, seperti industri pakaian, dan bahan-bahan mengandung kimia lainnya.

Ada banyak cara untuk mengolah air yang terkontaminasi, baik secara alamiah maupun buatan manusia, ada cara konvensional maupun modern. Namun hasil penelitian terbaru, metode yang paling hemat energi bahkan mampu menghasilkan energi adalah anaerob. dengan cara ini maka tidak butuh banyak energi, lumpur sisa lebih sedikit, dan menghasilkan biogas yang bermanfaat. Pada seminar hari ini saya berkesempatan untuk bertanya kepada pembicara.

Rabu, 31/03/2021

Seminar hari ini menghadirkan Kuen Wang Tsai Ph.D Attarney of law and patent. Pembicara menyajikan topik tentang Patent and Trade Secrets. Secara umum materinya menarik karena memberikan wawasan kepada kami tentang bagaimana dunia hukum dan patent khususnya dalam produk inovasi dan merk dagangnya. Penyaji menyampaikan alasan mengapa inovasi perlu di patentkan. Termasuk mengapa produk komersil harus memiliki rahasia atau merk dagang.

Secara umum materi ini standar baik dalam konteks nasional maupun global. Sebuah patent bisa didaftarkan pada level nasional maupun internasional. Tentu konsekuensi logisnya juga berbeda. Setiap patent memiliki masa aktif berlaku. Setelah habis maka inovasi akan menjadi milik publik. Dalam dunia industri paten hanya sekitar 20%, sedangkan yang 80% merupakan rahasia dagang. Selain itu beberapa produk inovasi berbentuk software biasanya menggunakan jenis hak cipta.

Rabu, 07/03/2021

Seminar hari ini bisa dibilang paling seru sejauh yang saya ikuti khususnya pada semester ini. Hal itu dilihat dari tingkat partisipasi dari para peserta. Hampir semua peserta mengajukan pertanyaan. Pembicara hari ini adalah undangan dari kelompok kami. Mr. Faisal Fahmi Founder anda CEO Taiwan Halal. Sebuah startup yang berkerja membantu muslim travelers yang datang ke Taiwan. Saya menduga mengapa para peserta antusias karena mungkin topiknya sesuatu yang baru (dunia halal). Hari ini para peserta menjadi faham apa itu konsep halal dan jenis-jenis domain halal yang perlu diperhatikan. Di samping itu juga mengenai peluang bisnis dalam dunia halal ke depan. Di samping itu pembicara bercerita dari mulai proses pembentukan perusahaannya. Hal itu lebih menyentuh aspek personal dari seorang CEO.

Saya tidak menyangka dalam waktu 40 menit tidak kurang dari 19 peserta mengajukan pertanyaan baik dari peserrta di kelas maupun dari online. Menariknya pembicara menjawab secara singkat dan to the point sehingga tidak membutuhkan banyak waktu. Di akhir sesi para peserta termasuk koordinator mata kuliah memberikan ucapan selamat dan tepuk tangan yang meriah. Kami bertiga sebagai tim yang mengajukan pembicara merasa senang dan berterima kasih kepada pembicara. Semoga usahanya terus berkembang.

Rabu, 14/04/2021

Pengisi seminar hari ini adalah salah satu dosen di jurusan psikologi NTHU. Beliau lulusan dari US. Topiknya seputar relationship. Beberapa artiklenya mengkaji tentang bagaimana suatu hubungan itu terjadi ditinjau dari Psikologi. Secara umum topiknya menarik, karena dari sini saya semakin paham bahwa konsep hubungan itu harus saling mendukung, meringankan, menguntungkan, dan membahagiakan. Walaupun dalam praktiknya akan ada cobaan, ujian, rintangan, yang mengadang, namun masing-masing pihak harus berpegangteguh pada komitmen untuk saling menjaga.

Sikap saling peduli, saling membatu dan saling meringankan beban, mejadi faktor utama yang harus ada agar suatu hubungan berjalan harmonis. Sikap egois, cari aman, ingin menang sendiri, tidak mau mengalah, tidak mau berkorban, adalah harus dihindari untuk keharmonisan suatu hubungan. Pujian, apresiasi, dan pernghormatan harus ditunjukan setiap waktu agar resonansi jiwa antar pasangan senantiasa baik.

Rabu, 21/04/2021

Seminar hari membahas topik tentang Neuron Computation Contributes to the rapid emergence of neural code supporting spatial navigation. Pematerinya Prof. Ching Lung Hsu,Ph.D dari academia sinica.Secara umum pembahasannya meliputi hypocampus bagian dari belakang otak yang berfungsi untuk kaitan kesadaran navigasi. Secara sederhana orang yang hypocampusnya kurang maksimal, cenderung akan kesulitan merekognisi navigasinya.

Eksperimennya dilakukan pada tikus percobaan yang khusus untuk kebutuhan eksperimen. Secara umum diperoleh informasi bahwa metode yang digunakannya memberikan gambaran yang menarik untuk pengembangan riset berikutnya. Walaupun belum pernah dilakukan eksperimen secara langsung pada manusia. Namun hasil risetnya dapat memberikan gambaran yang baru untuk pengembangan kecerdasan berbasis komputer pada masa depan.

Rabu, 28/04/2021

Seminar sore ini mengundang David Crawd President EngagingMinds salah satu perusahaan konsultan bidang publich relation (PR) yang berfokus pada penanganan masalah krisis di perusahaan. Pembicara menyajikan topik berjudul The Keys to Crisis, Preparedness & Response. Materi yang disajikan secara umum dibagi menjadi 3 yakni what is the crisis, how to preparedness, and how to response.

Penyaji menjelaskan perbedaan antara isu, emergency dan krisis. Isu biasanya ditemui dalam keseharian, dan tidak terlalu berdampak fatal pada eksistensi perusahaan, sedangkan emergency masalah yang lebih kompleks dan berbahaya jika tidak segera ditangani, karena emergency dapat menimbulkan krisis. Sementara krisis adalah situasi yang gawat dan berdampak pada nasib dan citra perusahaan.

Penanganan krisis secara umum meliputi verifikasi situasi dan lakukan penilaian, jika levelnya tinggi, maka ajak pusat informasi, namun jika levelnya rendah maka bisa langsung lakukan notifikasi, organisasi asesmen berdasarkan peran dan tanggungjawab, lalu rancang juru bicara, persiapan informasi dan dapatkan pengakuan, sebarkan informasi melalui channel yang telah disusun (media, pemerintah, karyawan), terakhir monitor perlakuan, dapatkan balikan dan lakukan evaluasi.

Rabu, 05/05/2021

Seminar hari ini menghadirkan Chien Lee dari SparkAmplify.com semua perusahaan bidang digital yang bergerak dalam membuat brand suatu perusahaan menjadi mengglobal. Topik yang disajikan tentang a practical framework to building a thriving tech startup in Taiwan Aiming for global success.

Secara umum topiknya cukup menarik, apalagi kemampuan bahasa inggrisnya yang sangat baik. karena sejak umur 8 tahun sampai selesai kuliah pembicara tinggal di US. Pengalaman membangun startup dengankultur di Silicon Valey membuatnya banyak belajar tentang bagaimana sebuah perusahaan dibangun.

Salah satu materi yang menarik buat saya adalah tentang Silicon Valley Magic yang terdiri dari 5 kata kunci yakni Business: global dan engage, product: agile, dan community, people: talent, learn, process: transparancy, dan empower, serta sustainablitiy: growth dan culture. Semua pelajaran ia peroleh dari pengalaman angsung dirinya.

Rabu, 12 Mei 2021

Seminar hari ini cukup istimewa, karena teman kami mengundang orang yang tidak biasa. Maksud saya biasanya kami mengundang para ahli pada bidang saintek, kali ini kedatangan musisi. Namanya Noniko Hsu, salah seorang musisi Taiwan. Topik yang diangkatnya cukup menarik yakni tentang mencari hubungan manusia melalui musik. Beliau menyajikan pandangannya tentang musik, tentang  musik sebagai warna, tentang emosi dan tentang kehidupan itu sendiri.

Menurut saya topik ini cukup menarik, karena kami memang sebaiknya mampu menyeimbangkan antara pikiran, perasaan dan fisik. Atau bahasa lainnya seimbang antara akal, hati dan raga. Itu merupakan kunci hidup bahagia. Orang yang mampu menemukan lebih banyak warna dalam hidupnya akan memiliki perspektif yang lebih luas.

Menjadi musisi memang bukan pilihan terbaik bagi sebagian besar orang, karena menjadi musisi kadang tidak memberikan garansi jaminan hidup yang layak. Namun, menjadi musisi bisa menjadi gaya hidup agar kita dapat menikmati hidup lebih bahagia. Dapat mengapresiasi diri kita melalui karya rasa.

Kita tidak harus menjadi musisi untuk dapat melatih emosi diri, kita hanya cukup masuk dalam dunia musik, mendengar dan merasakan secara sadar tanpa menolaknya. Hidup di dunia ini butuh kejujuran, dan musik dapat melatih kita berpikir objektif sesuai apa yang kita rasakan. Bukan persepsi kita dengan penolakan terhadap realita. Anda dapat melihat profil pembicara melalui IG dan Youtubenya di @nonikohsu.

Rabu, 19 Mei 2021

Hari ini pertama kalinya kuliah seminar dilakukan secara full online. Sebelumnya menggunakan metode hibrid. Artinya ada sebagian besar bertemu secara fisik dikelas. Dan ada beberapa yang bergabung secara online karena masih berada di luar Taiwan. Untungnya kami telah terbiasa dengan model hibrid. Sehingga perkuliahan full online dapat kami lakukan dengan baik.

Hari ini topik seminarnya sangat berhubungan. Karena disampaikan oleh salah satu profesor di jurusan Education and Learning Technology. Topik yang dibahas tentang VR, AR untuk pembelajaran di daerah pedesaan. Topik yang cukup menarik. Walaupun di sesi awal sempat ada beberapa kesalahan teknis yang kemudian bisa diselesaikan. Para peserta cukup antusias terlihat dari partisipasi waktu sesi tanya jawab. Ada banyak pertanyaan yang masuk melalui room chat. Dan pembicara dengan cekatan menjawab semua pertanyaannya.

Saya berkesempatan untuk bertanya. Pertanyaan saya tentang faktor yang paling menjadi tantangan dalam pembelajaran menggunakan VR di sekolah pedesaan. Apakah biaya menjadi faktor utama? Dan  jawabannya iya. Menurut pembicara biaya untuk pengadaan alat dan konten cukup mahal. Sehingga dalam prosesnya harus bekerjasama dengan pihak perusahaan. Dalam hal ini untuk konteks di Taiwan. Moe bekerja sama dengan perusahaan  htc. HTC menyediakan perangkat keras untuk setiap sekolah. Dimana setiap sekolah mendapatkan fasilitas satu alat untuk setiap 2 orang siswa. Menurut saya ini angka yang sangat memadai. Namun selain itu, masalah pengembangan konten juga menjadi tantangan tersendiri. Harus lebih banyak orang yang terlibat dalam pengembangannya agar alat yang sudah dapat berguna sebagaimana mestinya.

Rabu, 26 Mei 2021

Perkuliahan hari ini dilaksanakan seperti minggu lalu. Kami menggunakan Ms Teams sebagai platformnya. Tidak kurang dari 30 mahasiswa, dosen, pembicara, dan TA bergabung. Pembicara hari ini adalah Brian Yang, salah satu staf pengajar di NCCU. Topik yang disajikannya tentang artificial Intelligence dilihat dari perkembanannya sejak tahun 2010-2020.

Topik seminarnya cukup menarik, karena kami mendapatkan perpspektif yang lebih luas dari manfaat AI untuk kehidupan manusia. Hampir semua bidang kehidupan manusia tidak lepas dari peran AI. Baik yang menyangkut pertahanan keamanan, transportasi, penerbangan, travel, hiburan, pendidikan, elektronik, dan semikonduktor, dan banyak lagi yang lainnya.

AI menjanjikan nilai tambah yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi setiap perusahaan. Semua sektor yang menggunakan AI dipandang memiliki potensi peningkatkan kapital yang menjanjikan. Sederhananya setiap bidang yang melibatkan AI, akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja dibanding bidang yang tidak menggunakannya.

Di akhir seminar, kami diberi tahu bahwa jadwal perkuliahan seminar semester ini tersisa dua pertemuan lagi yakni tanggal 2 dan 9 Juni. Artinya total pertemuan seminar semester ini sebanyak 16 pertemuan termasuk perkuliahan perdana. Dari ke 16 pertemuan tersebut, 15 pertemuan menghadirkan pembicara pada topik yang sesuai dengan minat kami mahasiswa IPHD. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat.

Setelah ini masih ada 2 seminar lagi yang harus saya ikuti pada dua semester ke depan. Masih memikirkan opsi untuk ke depan harus mengusulkan pembicara dan topik pada bidang apa. Mungkin opsi kedua semester lalu bisa menjadi alternatif jika yang bersangkutan tidak keberatan. Semoga saja. Semester ini insyaAllah saya targetkan total kehadiran sebanyak 15, dengan jumlah pertanyaan sebanyak minimal 9-10. Semoga selain ilmu dan wawasan yang bertambah, nilai akhirnyapun sesuai harapan.

Rabu, 02/06/2021

Kuliah hari ini merupakan seminar yang kedua terakhir semester ini. Alhamdulillah perjalanan panjang sudah terlewati. Materi hari ini sangat jauh dari bidang saya, namun alhamdulillah masih berkesempatan untuk bertanya. Saya bertanya tentang kasus sebuah tekologi tidak dikasih ijin pemerintah untuk dipasarkan. Menurutnya kita bisa mencoba mendaftarkan teknologi tersebut untuk dipasarkan di luar negeri.

Topik hari ini disampaikan oleh Dr. Zong-Hong Lin, salah satu asosiate professor di institute of Biomedical Engineering. Yang menyampaikan tema seminar tentang Self-driven Nanomaterials, Device, and Systems for Healthcare and Environtmental Applications.

Beliau adalah satu dosen yang produktif dalam hal publikasi ilmiah. Jumlah artikelnya sudah sangat banyak dan h-indeksnya sangat tinggi. Bisa dicek pada profil Google Scholarnya

Demikian catatan perkuliahan seminar dari pertemuan satu sampai 15 hari ini. Semoga ilmunya bermanfaat dalam membuka perspektif saya ke depan. Saya kira, jumlah pertanyaan saya dan kehadiran dalam seminar sudah lebih dari cukup untuk mendapatkan nilai akhi A+. Semoga saja.