Tidak terasa 2021 sudah terlewati, semua suka dan duka telah terlampaui. Ada banyak kenangan, cerita, dan kisah yang penting untuk dikenang, namun ada juga yang kurang mengesankan. Ada banyak target yang terealisasi, namun juga ada yang tertunda ditahun ini. Namun, apa pun itu, saya bersyukur, alhamdulillah kesempatan hidup ditahun 2021 telah dilewati dalam keadaan sehat dan bahagia. Walaupun terselip sedih dan kecewa. Itulah realitas kehidupan sebagai manusia. Para ulama mengajarkan kita untuk sabar dan syukur dengan semua yang terjadi. Karena dua kunci itu yang menjadi cara terbaik dalam menjalani pesan sebagai hamba Allah di muka bumi.
Tulisan ini akan saya bagi dalam beberapa penggalan antara lain keluarga, progres study Ph.D, pekerjaan, keuangan dan target tahun 2022.
Keluarga
Alhamdulillah saya dan keluarga diberikan kesehatan, lahir dan batin, tanpa kekurangan sesuatu apa pun. Selama saya di Taiwan alhamdulillah tidak pernah sakit, kecuali sempat demam setelah vaksin pertama pada awal September 2021. Anak dan istri alhamdulillah sehat, walaupun pernah beberapa kurang enak badan dan sempat berobat ke dokter. Syakirah pernah beberapa kali ke dokter karena masalah alergi. Termasuk waktu mengalami musibah robek bagian dagunya sampai harus dijahit 3 jahitan di RS Supraoen. Namun alhamdulillah semua terkondisi. Nata dan Syakirah tumbuh kembang dengan sehat, semakin pintar, semakin besar, semakin menggemaskan. Sayangnya saya hanya bisa mengikuti perkembangannya melalui foto dan video, tanpa melihat langsung dari jarak dekat. Selama di Taiwan, saya berusaha menjaga pola hidup sehat. Mencukup kebutuhan makanan, istirahat dan olahraga secara teratur. Pertengahan tahun 2021 bertemu komunitas baru pencinta Voli bersama teman-teman dari India. Setiap Sabtu malam kami berolahraga selama 2 jam. Di samping itu saya juga beberapa kali basket dan jalan kaki untuk menjaga kebugaran. Walaupun aktivitas dan tugas yang padat, dan terpaksa harus rata-rata di atas jam 1 dini hari, namun alhamdulillah durasi tidak tidak kurang dari 5 jam per malam. Selama di Taiwan juga saya lebih banyak memperhatikan pola konsumsi makanan. saya memperbanyak makan buah seperti pisang, apel, markisa, dan sayuran. Keluarga di Garut dan di Cilegon juga alhamdulillah sehat walafiat. Walaupun sempat beberapa kali berobat ke petugas kesehatan, namun alhamdulillah tidak ada sesuatu yang berat, semoga senantiasa diberikan nikmat sehat dan bahagia, amin YRA. Alhamdulillah semua keluarga dekat tidak ada yang tertular virus COVID-19. Alhamdulillah saya dan istri sudah dua kali mendapatkan vaksin. Sedangkan orang tua di Garut baru Ibu yang sudah mendapatkan satu kali vaksin, semoga tahun 2022 semua mendapatkan jatah vaksin agar lebih tahan terhadap ancaman virus.
Progres studi
Ini bagian penting yang harus saya tuliskan. Alhamdulillah perjalanan studi di tahun 2021 berjalan lancar. IPK semester 1 sempurna, semua nilai mata kuliah A+ (6 SKS). Kemudian IPK pada semester dua hampir sempurna juga. Dari 5 mata kuliah yang saya ikuti 4 mata kuliah mendapatkan nilai A+ dan satu mata kuliah A (nilai tertinggi memang hanya A), dari 7 mahasiswa hanya dua orang yang memperoleh nilai A, selebihnya A-. Adapun pada semester 3 saya mengambil 17 SKS (6 mata kuliah). Agak nekat mengambil SKS sebanyak itu, namun saya merasa diri saya mampu, karena waktu semester 2 mengambil 12 SKS, saya merasa masih memiliki waktu cukup banyak. Akhirnya saya mencoba menantang diri saya untuk mengambil banyak SKS. Di samping itu juga saya punya target dapat menyelesaikan minimal 24 SKS untuk syarat minimal saya di semester 3. Sehingga semester 4 tinggal tersisa mata kuliah seminar ke-4 (1 SKS), dan Mandarin Basic 2 (4 SKS).
Setelah dijalani, ternyata semua mata kuliah yang saya ambil pada semester ini memiliki beban tugas yang jauh lebih banyak dan menantang dibandingkan tugas-tugas pada semester 1 dan 2. Akhirnya saya membuat daftar tugas dan terkumpul sebanyak 60 tugas baik yang tugas individu, kelompok, sulit, sedang, maupun mudah. Semua tugas saya dapat dilihat pada tautan berikut. Saya merasa beban 17 SKS pada semester 3 ini tiga kali lipat beban kuliah saya semester 1 dan 2 (digabung). Masing-masing mata kuliah rata-rata memberikan tugas antara 6-15 selama satu semester. Tentu ada tugas yang mudah yang dapat dikerjakan dalam waktu 1 atau 2 jam. Namun ada juga tugas yang harus saya kerjakan dalam waktu tidak kurang dari 20 jam. Benar-benar sangat menantang, namun sekaligus menyenangkan. Karena dari awal saya ingin menantang diri sendiri, memberikan tantangan untuk saya lewati, sekaligus untuk mengukur tingkat daya juang diri saya. Semoga saya dapat melewatinya dengan lancar sampai akhir semester. Saat tulisan ini dibuat, tugas saya sudah selesai sebanyak 50 dari 60 tugas. Sebagian tugas baru akan dikumpulkan awal tahun 2022. Tapi saya targetkan untuk saya selesaikan sebelum berganti tahun. Semoga diberikan kekuatan.
Selain tugas-tugas kuliah, tahun 2021 ini saya juga mulai disibukkan dengan riset saya. Sekitar Maret 2021, profesor saya menawarkan saya untuk menulis artikel di jurnal yang biasa beliau menerbitkan naskahnya. Kebetulan sedang ada spesial isu dengan tema yang berhubungan dengan rencana riset saya. Alhamdulillah dengan modal nekat saya terima tawaran dan tantangannya. Pertama kami menulis long abstrak sebanyak 1000 kata tanpa referensi, kemudian long abstrak kami diterima dan kami diminta menyusun draf full papernya dengan deadline pada akhir Juli 2021. Alhamdulillah berkat bimbingan dan dukungan dana dari profesor, naskah kami dapat diunggah sesuai waktunya. Dan alhamdulillah tanggal 26 November 2021, kami mendapatkan notifikasi keputusan awal dari editor. Walaupun revisi namun sangat senang, karena naskahnya tidak ditolak. Alhamdulillah hasil revisinya saya kirimkan ke profesor tanggal 16 Desember jam 2 dini hari. Profesor menjanjikan segera membacanya dan akan mendiskusikannya pada awal Januari 2021. Karena akhir tahun ini beliau juga memiliki banyak pekerjaan dan laporan akhir tahun yang harus diselesaikan. Saya bersyukur karena beliau selalu memiliki waktu untuk membantu mahasiswa bimbingannya.
Publikasi
Selain kuliah, kesibukan saya tahun ini juga menyangkut tulis menulis artikel ilmiah untuk kebutuhan publikasi. Alhamdulillah tahun 2021 telah berhasil menerbitkan sebanyak 7 artikel yang terdiri dari dua artikel pada jurnal internasional sebagai penulis anggota, dua artikel prosiding international conference terindeks Scopus, dua artikel pada international conference, satu artikel pada buku Jejak Langkah Dosen dan Tendik UM Di Luar Negeri, dan satu artikel pada jurnal nasional terindeks Sinta. Selain itu masih dalam proses untuk 2 artikel pada international conference terindeks Scopus dan satu artikel pada international conference, serta satu artikel pada jurnal nasional terindeks Sinta, dan tentunya satu artikel untuk syarat lulus saya, pada jurnal internasional bereputasi dan terindeks SSCI yang sedang dalam proses revisi, semoga dapat diterima dan diterbitkan pada tahun 2022, amin YRA. Sejauh ini saya merasa publikasinya saya pada tahun 2021 sudah cukup memuaskan diri saya. Walaupun saya sibuk kuliah dan riset, namun alhamdulillah masih bisa memiliki rekam jejak akademik berupa artikel ilmiah yang terbit dan sedang dalam proses untuk penerbitan.
Masih terkait dengan dunia publikasi, pada akhir 2020 saya menuliskan target agar tahun 2021 ini saya dapat mencapai jumlah sitasi di Google Scholar minimal 300 dan H-indeks minimal 10. Kemudian h-indeks di Scopus semoga mencapai 4 atau 5 di akhir 2021. Untuk target Google Scholar alhamdulillah tercapai. Sampai tulisan ini dibuat jumlah total sitasi di GS sebanyak 487, dan h-indeksnya 12 serta i-10 indeks 14. Alhamdulillah melebihi target yang ditetapkan. Kemudian untuk target di Scopus alhamdulillah h-indeks sapai tulisan ini dibuat adalah 4 dengan total sitasi sebanyak 30 dari total 12 paper terindeks Scopus. Semoga pada tahun 2022 dapat meningkat lagi baik jumlah paper, sitasi, maupun h-indeksnya. Saya tidak muluk-muluk yang penting ada perkembangan yang positif dan alamiah. Semoga diberikan kemudahan Amin YRA.
Pekerjaan
Berkaitan dengan pekerjaan, karena sejak memulai studi Ph.D saya berganti status melaksanakan tugas belajar, dan alhamdulillah surat tugas belajar saya secara resmi sudah saya terima tanggal 15 November 2021. Setelah saya tunggu dari awal tahun. Memang cukup memakan waktu yang lama karena mungkin yang mengurus surat tugas belajar jumlahnya ribuan. Sehingga membutuhkan waktu. Surat tugas belajar saya terhitung cepat, karena beberapa teman kami yang berangkat lebih dulu masih belum menerima surat tugas belajarnya. Dengan demikian ikatan pekerjaan saya dengan UM tidak ada persoalan. Saya hanya membantu mengelola JINOTEP, kemudian sebagian waktu mereview dan menyunting paper di Edcomtech dan JKTP. Alhamdulillah tidak ada tunggakan pekerjaan. Artikel dapat terbit tepat waktu. Semoga demikian pada tahun 2022 mendatang.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keperluan tambahan lainnya selama di Taiwan, alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi teaching assistant (TA) pada mata kuliah Foundation of Learning Science (FLS). Ini salah satu mata kuliah yang sangat menarik dan banyak tugasnya. Namun saya menikmati, karena saya dapat memahami lebih mendalam dan komprehensif teori-teori belajar di luar yang selama ini telah saya pahami. Ini mata kuliah benar-benar sangat tepat dan cocok untuk semua pendidik termasuk dosen seperti saya. Tugas saya di mata kuliah ini cukup sederhana, saya hanya perlu membantu mengunggah semua materi kuliah pada eeclass (LMS NTHU). Cukup menarik punya pengalaman mengelola kelas di eeclass. Walaupun gajinya tidak terlalu besar. Tapi saya merasa bahagia karena tugasnya juga tidak terlalu berat, tapi saya pernah memiliki pengalaman menjadi TA.
Selain sebagai TA, di akhir tahun 2021, profesor saya juga memberikan pekerjaan tambahan untuk menulis artikel tentang STEM education. Saya terima tawarannya karena saya merasa perlu banyak belajar tentang STEM education. Menurut saya STEM education bisa menjadi salah satu fokus riset saya ke depan. Namun dibalik kesanggupan saya menerima tugas ini, juga saya harus semakin cermat membagi waktu antara tugas kuliah dan tugas dari professor. Karena targetnya cukup berat harus menyiapkan naskah untuk jurnal terindeks SSCI. Tapi lagi-lagi bagi saya ini adalah tantangan yang positif karena akan berpengaruh dalam meningkatkan profesionalisme dan melatih pengalaman saya sebagai peneliti. Semoga semuanya berjalan sesuai rencana.
Keuangan
Keuangan juga tidak kalah penting saya tuliskan, bukan untuk pamer atau riya, namun sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Alhamdulillah Allah berikan kecukupan dan kemudahan untuk urusan keuangan. Walaupun saya harus berusaha untuk menghemat, makan sehari dua kali, namun alhamdulillah kebutuhan anak dan istri tercukupi walaupun belum bisa berlebih (sifat manusia memang cenderung merasa kurang jika tidak bersyukur). Alhamdulillah saya dianugerahi istri yang sholehah, menerima keadaan suaminya. Istri saya berusaha untuk mencukupkan semua kebutuhan dengan uang yang tersedia. Walaupun tidak rutin dan tidak banyak, alhamdulillah kami masih bisa berbagi kepada keluarga, semoga tahun depan bisa lebih besar lagi. Alhamdulillah akhir tahun 2021 saya dapat melunasi semua sisa utang saya, berkat pertolongan Allah tentunya. Waktu saya mau berangkat studi, saya masih punya sisa utang cukup besar termasuk sisa utang untuk pelunasan rumah. Alhamdulillah tepat 8 Desember 2021 semua utang saya dapat terlunasi. Semoga tidak berhutang lagi kepada orang lain, apalagi sampai berhutang ke bank. Semoga tidak mengalaminya. Dan semoga Allah menganugerahkan sifat merasa cukup dan tidak suka hidup bermegah-megahan di luar kesanggupan dan takaran rizki-Nya, agar hidup tentang dan penuh berkah, amin.
Rekreasi
Bagian ini juga menarik untuk saya tuliskan. Pada awal tahun 2021 saya mengikuti program research sharing IPHD ke Kinmen Island (salah satu pulau terluar di Taiwan. Saking terluarnya, dari pulau ini kita dapat melihat China daratan dengan mata telanjang. Cerita saya tentang kegiatan ini sudah saya jelaskan pada tulisan ini silakan diakses jika ingin tahu secara rinci. Setelah itu agenda lainnya adalah jalan-jalan ke Keelung sekalian mengantar teman-teman mengikuti tournament futsal. Walaupun kalah, tapi kami merasa senang karena dapat melepas penat dan melihat Keelung dengan segala kemenarikannya. Salah satu yang paling saya kangen dari Keelung adalah ayam goreng dan nasi padangnya sangat mengesankan. Semoga suatu hari nanti diberikan kesempatan lagi untuk ke sana. Tidak banyak cerita rekreasi tahun 2021, selain karena harus menghemat uang, saya juga bukan tipe orang yang terlalu suka jalan-jalan apalagi ketika masih memiliki target lain yang lebih harus saya utamakan.
Resolusi 2022
Bagian akhir dari tulisan ini akan berisi tentang target capaian atau resolusi tahun 2022. Bagi saya target itu penting, agar kita punya patokan. Hidup ini memang boleh saja mengalir seperti air, namun jangan sampai air itu mengalir ke tempat yang kotor sehingga menjadi berbau dan terkontaminasi. Dari dulu saya selalu membuat target, urusan apakah semua target tercapai atau tidak, setidaknya kita merencanakannya. Karena dalam faktanya ada banyak faktor yang menjadi penyebab sukses tidaknya rencana setiap manusia, ada banyak variabel eksternal yang tidak dapat dikendalikan. Maka kita hanya ditugaskan untuk merencanakan, dan melakukan semaksimal mungkin, kemudian pasrah dengan hasilnya.
Secara singkat target saya di tahun 2022 antara lain:
No | Target 2022 | Belum | Tercapai | Tidak | Tanggal |
1 | Membeli laptop baru dengan spesifikasi minimal Core i7, RAM 16GB, dan 512 GB SSD (masih dalam proses penentuan brandnya) | v | 25 Juni 2022 | ||
2 | Mengikuti agenda workshop and research sharing IPHD 2022 yang akan dilaksanakan pada Feb 2022 | v | bertepatan dengan mudik | ||
3 | Nilai semua mata kuliah pada semester 3 minimal A (semoga A+ semua) | v | Januari 2022 | ||
4 | Menyelesaikan semua mata kuliah pada semester 4 | v | Juni 2022 | ||
5 | Terbit minimal 1 paper pada jurnal terindeks SSCI | v | 7 Juli 2022 | ||
6 | Lulus Qualification Exam (QE) dengan hasil yang memuaskan | v | Baru dapat kesempatan Pre-QE pada 28 Desember, dan direncanakan QE-nya di bulan Januari 2023 | ||
7 | Memperoleh skor TOEIC sesuai standar minimal IPHD | v | Belum tercapai di tahun 2022 karena ketinggalan jadwal test, dan baru terjadwal untuk tes pada 19 Feb 2023 | ||
8 | Menabung untuk kebutuhan pulang/pergi ke Indonesia dan Taiwan | v | Juni-Sept 2022 | ||
9 | Pulang ke Malang, sekaligus pulang kampung ke Garut, Cilegon, dan Tasik, sekaligus mampir ke Bandung dan Jogjakarta | v | Juli 2022 | ||
10 | Memberikan hadiah untuk istri dan anak-anak | v | Juli 2022 | ||
11 | Menghadiri acara syukuran ulang tahun Kelompok Adat Pencinta Alam (KAPA) SMAN 21 Garut ke 17 pada bulan Juli 2022 | v | 23 Juli 2022 | ||
12 | Menerbitkan minimal 3 artikel pada jurnal nasional terindeks Sinta | v | Baru 2 artikel yang sudah terbit artikel ketiga masih belum ada keputusan | ||
13 | Menerbitkan minimal 5 artikel pada kegiatan international conference | v | Baru 3 artikel yang terbit, menunggu terbit dua artikel lainnya. | ||
14 | Menerbitkan minimal 2 artikel pada jurnal internasional | v | 1 Jurnal di Q1 dan satu lagi di Jurnal TOP bidang TEP Indonesia | ||
15 | H-Indeks di Google Scholar mencapai minimal 15 dengan jumlah sitasi tidak kurang dari 650 | v | Juli 2022 | ||
16 | H-indeks di Scopus minimal 5 dengan jumlah sitasi minimal 35 dan jumlah artikel minimal 15 | Juni 2022 | |||
17 | Mencoba kembali mendaftarkan JINOTEP ke DOAJ | v | Karena bertepatan dengan reakreditasi JINOTEP | ||
18 | Rutin olahraga minimal 1 jam setiap pekan | v | Alhamdulillah berusaha konsisten ada waktu untuk olahraga setiap pekan | ||
19 | Membuat minimal 12 tulisan pada ence.blog.um.ac.id selama satu tahun | v | Sept 2022, sudah 18 artikel | ||
Demikian cerita saya tentang capaian target tahun 2021 dan resolusi untuk tahun 2022, semoga para pembaca berkenan mengaminkan, dan semoga semuanya diberikan kelancaran dan keberkahan, Amin Yarobbal’alamin.
Hsinchu, 31 Desember 2021